Aku yang dulu pernah merasakan lembutnya sentuhan hati
dan manisnya doa yang ia panjatkan, tapi sekarang seolah-olah semuanya terasa
begitu kering tidak ada lagi hari-hari yang indah kujalani, semuanya begitu
semu terlihat.
Hari-hari yang
kujalani saat ini rasanya seakan-akan tidak ada lagi yang mewarnai hidupku.
Semuanya seakan-akan telah berubah drastis, malam ini hanya rintikan hujan yang
menemaniku dengan mata berlinangkan air mata yang membasahi tiap inci pipiku.
Malam-malamku selalu di selimuti dengan kesepian, tidak
ada lagi tawa dan canda, yang aku rasa semuanya terasa hampa, kesedihan ini terlalu menyesakkan dadaku, entah sampai kapan aku sanggup menahan luka yang
tergores di hati ini, aku hanya berharap semoga semuanya cepat berlalu, aku
tidak ingin menyimpan kepedihan ini selamanya, aku ingin menghapus goresan
tinta darah yang melekat di hatiku ini, rasanya sudah terlalu lelah aku harus
menjalani hidup dengan keadaan seperti ini, aku mencoba untuk ber’husnu dzon’
kepada rabbul Izzati mungkin inilah pil pahit yang harus kuterima dalam hidup ini
agar aku tegar menghadapi lika-liku hidup ini kelak.
Ya Allah turunkanlah setetes embun untuk mengisi
kekosongan hati ku saat ini, aku seakan-akan tidak kuasa menghadapi kenyataan
yang saat ini kualami, mimpi dan angan-angan yang dulu pernah kurangkai sekarang seolah-olah
hanya tinggal sebuah cerita dongeng yang
sudah usang.
Aku tidak tahu apakah aku mampu melewati hari-hari beratku
saat ini, aku harus membuka kembali lembaran cerita hidupku saat ini, aku
dengan segala kelemahan, ya Allah bantulah aku untuk bangkit dari keterpurukan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar